Kadanta Media Tana Toraja – Jumat Curhat merupakan salah satu program Kapolri yang dilaksanakan setiap minggunya diseluruh jajaran Kepolisian Republik Indonesia, hal ini merupakan salah satu upaya Polri dalam mendekatkan diri dengan semua golongan baik pemerintah setempat, instansi terkait, Toga, Toda hingga kalangan masyarakat bawah
Kali ini Kapolres Tana Toraja AKBP Juara Silalahi, S.IK, M.H, didampingi Waka Polres, Kasat Reskrim, Kasi humas dan KBO Reskrim menggelar kegiatan jumat curhat bersama rekan wartawan di Ruang Loby Mapolres Tana Toraja, Jumat (10/2/2023).
Menurut Kapolres Tana Toraja kegiatan Jumat Curhat yang digelar bersama rekan media wartawan guna mendengar keluh kesah mereka serta saran dan masukan dalam meningkatkan solidaritas dan kerjasama yang baik
“Baik pagi ini sengaja kami mengajak rekan media untuk mendengarkan keluh kesah serta saran dan masukan rekan – rekan wartawan yang ada di Kabupaten Tana Toraja sebagai bahan masukan untuk meningkatkan kerja sama dalam pelaksanaan tugas kedepan” Ungkap Kapolres Tana Toraja
Lanjut Juara Silalahi sampaikan bahwa wartawan tidak dapat dipisahkan dengan pihak Kepolisian karena merekalah yang dapat memberitakan setiap kejadian hingga diketahui oleh khalayak umum sehingga pentingnya mendengarkan keluhan serta saran untuk menjadi perbaikan tugas Polri kedepan
Adapun saran dan masukan dari Muh. Khanif awak media Berita Diseputar Kita Chanel yaitu meminta tanggapan pihak Kepolisian dengan maraknya kasus bunuh diri di Kabupaten Tana Toraja dimana para pelaku adalah pelajar atau anak dibawah umur.
Menanggapi hal tersebut Kapolres Tana Toraja menyampaikan bahwa ia telah memerintahkan jajarannya hingga Bhabinkamtibmas untuk menghimbau para pelajar, para guru serta orang tua untuk tetap mengawasi anaknya
Selain itu Kapolres juga berjanji akan melakukan koordinasi dengan pemerintah dan instansi terkait dalam mencegah terjadinya kasus bunuh diri di Kabupaten Tana Toraja
Sementara Anton Rombe Allo dari media Kadanta Media mengungkapkan bahwa salah satu penyebab bunuh diri yang dilakukan oleh para pelajar yaitu diawali dengan asmara sehingga menurutnya salah satu penyebabnya adalah minimnya pengawasan terhadap para pelajar yang nginap di kos – kosan sehingga mereka bebas keluyuran hingga malam hari yang menyebabkan terjadinya pergaulan bebas.
“Banyak anak sekolah yang berasal dari daerah plosok tinggal di kos – kosan dan para orang tua tidak mampu mengawasi anaknya berhubung karena jaraknya yang jauh, mohon kiranya dilakukan pengawasan atau penertiban kos – kosan untuk mencegah terjadinya hal – hal yang tidak di inginkan” Tanya Anton.
AKBP Juara Silalahi lansung menanggapi bahwa pihaknya akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk menggelar razia dan pengawasan terhadap anak kos – kosan
Pada akhir kegiatan Kapolres menghimbau masyarakat melalui awak Media jika menemukan hal – hal yang mencurigakan agar segera menghubungi Pihak Kepolisian terdekat atau melalui call center 110.(*)KaM.