Perkuat Sinergi, Karutan Makale Sambangi Kodim 1414 dan Polres Tana Toraja.

Kadanta Media Tana Toraja –  Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Makale terus meningkatkan sinergi dengan aparat penegak hukum yang juga merupakan salah satu kunci Pemasyarakatan maju. Seperti hari ini, Selasa (14/02/2023),

Kepala Rutan Makale, Luther Toding Patandung didampingi oleh Kepala Kesatuan Pengaman Rutan (Ka.KPR), Kamaruddin melakukan koordinasi ke Komando Distrik Militer (Kodim) 1414 Tana Toraja dan Kepolisian Resor (Polres) Tana Toraja.

Bacaan Lainnya

Koordinasi ini dalam rangka penandatanganan perjanjian kerjasama (MoU) terkait pelaksanaan latihan bersama penggunaan senjata api (latihan menembak), latihan baris berbaris (PBB), serta kerjasama dalam operasi sambang baik dari pihak kepolisian maupun TNI.

“Dalam rangka meningkatkan Fisik, Mental dan Disiplin (FMD) pegawai Rutan Makale khususnya dalam bidang pengamanan perlunya membekali diri untuk belajar mengetahui teori dan praktek dalam menembak dan bongkar pasang senjata”, jelas Luther.

“Bahwa seluruh pegawai dan CPNS harus mengetahui dan mampu menggunakan senjata untuk menjaga dan mengamankan situasi dan kondisi bila tiba-tiba terjadi kerusuhan antar WBP maupun keadaan genting lainnya”, sambung Luther.

Komandan Kodim (Dandim) 1414 Tator, Monfi Ade Candra menyambut dengan baik koordinasi ini dan sangat mendukung pelaksanaan pelatihan dasar menembak dan bongkar pasang senjata bagi pegawai Rutan Makale.

“Kami sangat mendukung kegiatan ini dan kami juga siap membantu persiapan baik tempat pelaksanaan maupun kelengkapan persenjataan demi kelancaran pelaksanaan kegiatan nanti”, jelas Monfi.

Di tempat yang lain, Karutan Makale dan Ka. KPR juga disambut baik oleh Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Tator, Andarias BP mewakili Kapolres Tator yang sedang melaksanakan tugas luar.

“Kami akan menyampaikan maksud dan tujuan koordinasi ini kepada bapak Kapolres dan kami akan berupaya untuk ikut berkontribusi dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi teman-teman di Rutan Makale,” tutur Andarias.

Koordinasi dengan stakeholder merupakan bentuk sinergitas yang perlu dilakukan secara berkesinambungan dengan tujuan untuk menjaga stabilitas keamanan khususnya di wilayah sekitar Rutan Makale.(*)KaM.

Bagikan